Memiliki kolam renang pribadi maupun komersial tentu membawa kepuasan tersendiri. Namun, kepuasan itu hanya bisa dirasakan jika air kolam selalu terlihat jernih dan sehat. Masalah muncul ketika air berubah keruh, berbau, atau menimbulkan gangguan kesehatan.
Solusinya adalah melakukan treatment kolam renang dengan langkah yang benar dan penggunaan chemical yang sesuai. Treatment awal kolam renang merupakan proses penting yang sering kali terlewat oleh pemilik kolam baru.
Padahal, tanpa treatment yang tepat, air bisa berubah dalam hitungan hari meskipun baru saja diisi. Habibi Pool hadir memberikan solusi praktis melalui jasa treatment kolam renang profesional sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan kondisi air yang sulit dijaga.
Chemical yang Dibutuhkan untuk Treatment Kolam Renang
Setiap proses treatment awal kolam renang membutuhkan obat khusus untuk menstabilkan kondisi air. Pemilihan chemical harus diperhatikan dengan cermat, karena penggunaan yang asal justru bisa merusak ekosistem air maupun material kolam.
Habibi Pool selalu menggunakan chemical dengan standar mutu terbaik. Dengan takaran yang pas, hasil treatment lebih efektif, air kolam jernih lebih lama, dan peralatan kolam tetap aman. Anda juga bisa mendapatkan berbagai kebutuhan chemical di toko obat kolam renang terpercaya sehingga kualitasnya terjamin.
1. Kaporit Bubuk
Kaporit bubuk menjadi bahan utama dalam treatment kolam renang karena fungsinya yang efektif membasmi kuman, bakteri, dan virus. Selain itu, kaporit juga dapat meningkatkan kadar pH sehingga air lebih stabil dan nyaman digunakan untuk berenang.
Penggunaan kaporit harus sesuai takaran, yaitu sekitar 3 kg untuk 50 m³ air. Bila berlebihan, air bisa berbau menyengat dan menimbulkan iritasi, sedangkan jika terlalu sedikit maka kuman tidak bisa sepenuhnya hilang.
2. Soda Ash
Soda ash atau natrium karbonat memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan pH air. Zat ini sering dipakai untuk mencegah efek korosi dari klorin sehingga material kolam tidak cepat rusak.
Selain itu, soda ash membantu proses penjernihan air karena kinerjanya yang mampu menstabilkan sifat kimiawi air. Takaran ideal adalah 3 kg untuk 50 m³, dan sebaiknya diberikan dengan jeda waktu setelah penambahan kaporit.
3. PAC (Poly Aluminium Chloride)
PAC bekerja sebagai koagulan yang mampu mengikat kotoran halus sehingga menggumpal dan mengendap ke dasar kolam. Dengan cara ini, air kolam yang semula keruh akan berubah lebih jernih dalam waktu singkat.
Pemakaiannya pun cukup mudah, cukup menambahkan 4 kg untuk 50 m³ air. Namun, waktu pemberian harus diberi jarak dari chemical lainnya agar reaksi kimia berlangsung optimal.
4. HCl
HCl atau asam klorida berfungsi menjaga keseimbangan pH agar tetap berada pada angka ideal. Air kolam dengan pH stabil akan lebih jernih, tidak mudah berlumut, dan terasa nyaman saat digunakan.
Dosis yang biasa dipakai adalah 5 liter untuk 50 m³ air. HCl harus dituangkan dengan hati-hati karena sifatnya yang cukup asam, sehingga penting untuk membiarkan pompa beroperasi agar larutan menyebar merata.
Langkah-Langkah Cara Treatment Kolam Renang yang Tepat
Setelah semua chemical siap, proses treatment awal kolam renang bisa dilakukan. Setiap langkah perlu diikuti secara berurutan agar hasilnya maksimal dan tidak merusak filter atau pompa kolam.
Dengan penanganan yang benar, treatment tidak hanya membuat air jernih, tetapi juga menekan risiko pertumbuhan bakteri dan gangguan kesehatan pada perenang.
1. Mode Sirkulasi Awal
Langkah pertama adalah memutar tuas multiport valve ke mode circulate. Tujuannya agar air bersirkulasi tanpa melewati filter sehingga chemical larut dengan baik.
2. Pemberian Kaporit Bubuk
Larutkan kaporit dalam wadah berisi air, lalu tuangkan ke sisi kolam atau taburkan secara merata. Fungsinya untuk membasmi kuman dan menstabilkan air.
3. Penambahan Soda Ash
Setelah jeda beberapa menit, tambahkan soda ash. Zat ini penting untuk meningkatkan pH air sehingga chemical lain bisa bekerja lebih efektif.
4. Aplikasi PAC
Masukkan PAC ke dalam air sesuai dosis. PAC akan membantu menggumpalkan kotoran kecil agar turun ke dasar kolam.
5. Pemberian HCl
Selanjutnya tambahkan HCl untuk menyeimbangkan pH. Biarkan pompa beroperasi minimal satu jam agar semua chemical tercampur sempurna.
6. Proses Pengendapan
Setelah pompa berhenti, biarkan air diam selama kurang lebih 4 jam. Proses ini memberi waktu bagi kotoran yang sudah menggumpal untuk benar-benar mengendap.
7. Vacuum Dasar Kolam
Tahap terakhir adalah membersihkan dasar kolam dengan vacuum buang. Endapan yang terkumpul akan tersedot keluar, meninggalkan air yang lebih jernih.
Mengapa Treatment Kolam Renang Itu Penting
Air kolam yang baru diisi sering terlihat bersih pada awalnya. Namun tanpa treatment awal kolam renang, air bisa berubah keruh, berwarna kehijauan, bahkan menimbulkan bau. Kondisi ini tentu membuat kolam tidak nyaman dipakai dan menimbulkan risiko kesehatan.
Dengan cara treatment kolam renang yang benar, kadar pH tetap seimbang, kadar klorin terjaga, dan pertumbuhan lumut bisa dicegah. Hasilnya, air lebih segar, jernih, serta aman untuk berenang dalam jangka panjang.
Dampak Kolam Tanpa Treatment
-
Air berubah menjadi keruh dan berbau tidak sedap.
-
Risiko iritasi pada kulit atau mata meningkat.
-
Sistem filter dan pompa lebih cepat bermasalah karena kotoran menumpuk.
Tips Menjaga Air Kolam Tetap Bersih Setelah Treatment
Treatment awal hanyalah langkah pertama. Supaya hasilnya awet, perawatan rutin tetap perlu dilakukan. Dengan perawatan teratur, kolam renang akan selalu terlihat menarik dan siap digunakan kapan saja.
Habibi Pool menyarankan kombinasi antara pembersihan manual dengan penambahan chemical berkala. Hal ini akan membantu menjaga kualitas air sekaligus memperpanjang usia pakai peralatan. Untuk gambaran anggaran, Anda bisa melihat biaya perawatan kolam renang per bulan yang sudah disusun secara detail.
1. Rutin Mengecek pH dan Chlorine
Kadar pH dan chlorine adalah kunci utama dalam treatment kolam renang. Nilai pH ideal biasanya berada di kisaran 7,2 hingga 7,6, sementara kadar chlorine sebaiknya 1 hingga 1,5 ppm.
Dengan pengecekan berkala menggunakan test kit, kualitas air dapat terpantau dengan baik. Bila ada ketidakseimbangan, chemical tambahan bisa segera diberikan agar air kembali stabil.
2. Membersihkan Permukaan dan Dinding Kolam
Debu, lumut, dan kotoran sering menempel di dinding maupun dasar kolam. Membersihkannya secara rutin menggunakan sikat kolam akan mencegah timbulnya noda membandel.
Bagian permukaan air juga perlu diperhatikan karena sering menjadi tempat berkumpulnya daun atau sampah kecil. Dengan kebersihan terjaga, air kolam akan terlihat lebih segar dan menarik.
3. Menjaga Sirkulasi Pompa Tetap Aktif
Pompa kolam renang berfungsi menjaga air tetap bergerak sehingga chemical yang diberikan dapat menyebar secara merata. Sirkulasi juga mencegah pertumbuhan alga yang lebih cepat terjadi di air tenang.
Jalankan pompa minimal beberapa jam setiap hari, terutama pada musim panas saat penggunaan kolam meningkat. Dengan sirkulasi yang baik, proses
Percayakan Treatment Kolam Renang pada Habibi Pool
Melakukan treatment memang bisa dipelajari, tetapi tidak semua orang berhasil mendapatkan hasil maksimal. Kesalahan dosis atau urutan bisa membuat chemical tidak bekerja dengan baik, bahkan merusak peralatan kolam.
Dengan mempercayakan treatment kolam renang pada Habibi Pool, proses akan lebih praktis, aman, dan hasil air lebih optimal. Tim berpengalaman akan memastikan setiap langkah dilakukan sesuai standar.
Hubungi Habibi Pool melalui WhatsApp +62 812-3058-6662 untuk konsultasi dan layanan treatment kolam renang terbaik.
Daftar Isi:
Toggle